Jumat, 23 September 2022

BUKU AJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

BUKU AJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

 


PENULIS
Suriadi, PhD, AWCS

Cetakan Pertama, Agustus 2022
xiv + 264 halaman, 21 x 29,7 cm

Penerbit Top Indonesia (Anggota IKAPI)
Jalan Purnama Agung VII Pondok Agung Permata Y35 Pontianak Kalimantan Barat

Dalam buku ini, tertulis bagaimana memahami konsep Keperawatan Medikal Bedah dan hasil penelitian yang perlu dipahami oleh perawat tingkat mahir dan juga bagaimana materi yang disajikan yang relevan dengan mata kuliah mengenai hasil penelitian oleh pakar lain dan menjadi alternatif pegangan bagi mahasiswa dan dosen yang menempuh studi tersebut.



BUKU AJAR  RISET KEPERAWATAN KUANTITATIF

BUKU AJAR RISET KEPERAWATAN KUANTITATIF

 


PENULIS
Suriadi, PhD, AWCS

Penerbit Top Indonesia (Anggota IKAPI)
Jalan Purnama Agung VII Pondok Agung Permata Y35 Pontianak Kalimantan Barat

Cetakan Pertama, Agustus 2022
vi + 101 halaman, 21 x 29,7 cm


Dalam buku ini, tertulis bagaimana memahami konsep penelitian Kuantitatif dan penelitian yang perlu dipahami oleh perawat tingkat mahir dan juga bagaimana materi yang disajikan yang relevan dengan mata kuliah mengenai hasil penelitian oleh pakar lain dan menjadi alternatif pegangan bagi mahasiswa dan dosen yang menempuh studi tersebut.



Kamis, 22 September 2022

BUAH TANGAN DARI BUMI SAMBAS

BUAH TANGAN DARI BUMI SAMBAS


Penulis :
Annisa, Aridwan, Diva Khairunnisa, Maslin, Safika, Sri Dewi Sinta, Varisa, Darsih, Umi Aulia, Purnama, Icha, Iin Dania, Hanita, Elida, Ramanda, Juwita

Diterbitkan Top Indonesia
Cetakan Pertama, September 2022
vii + 106 ukuran 14.8 x 21

Antologi Cerpen dan Puisi ini mengangkat tema Sambas. Tema ini dipilih karena memiliki daya tarik ersendiri yangmencerminkan kebiasaan dan kehidupan para penulisnya yang berasal dari Kabupaten Sambas. Buku antologi inimemuat imajinasi tentang alam, budaya, persahabatan yang dikemas dengan menarik dalam bahasa masing-masing penulis. Karya baik ini harus dipupuk dan dikembangkan terus. Tujuannya agar dikemudian hari banyak karya ini yang dapat didokumentasikan dan dibukukan menjadi sumber bacaan dan pembelajaran. Semoga Antologi Cerpen dan Puisi ini benar-benar menjadi awal terbentuknya tradisi menulis dan budaya menulis di Sambas

Kamis, 15 September 2022

Stunting Mengancam Kecerdasan Anak (Studi Kabupaten Sambas)

Stunting Mengancam Kecerdasan Anak (Studi Kabupaten Sambas)


 Diterbitkan oleh: 
Top Indonesia (Anggota IKAPI)
Penulis: 
RESKY NANDA PRANAKA, SKM INDAH BUDIASTUTIK, SKM., M. KES 
NURUL AMALIYAH, SKM., M.Sc DIDIK HARIYADI, S.GZ., M.SI
Editor : 
Ir. Martinus Ginting, M.Kes 
Co. Editor : 
Sri Kuswayati, S.Si., M.Kom

Ukuran  Buku: 17 x 25 cm
Jumlah Halaman:  vii + 106 

 Stunting merupakan penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan otak bagi anak dan menjadi satu masalah sosial yang dihadapi oleh Indonesia hal ini terkait dengan berbagai hal seperti gizi buruk, kurang gizi, anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) serta kekurangan vitamin A. Pencegahan dan penanganan stunting tentunya sangat kompleks, karena menyangkut variabel prediktor makro hingga pada tataran individu. Selain itu faktor lingkungan keluarga dalam pemenuhan asupan gizi dan nutrisi bagi calon ibu, ibu hamil dan anak hingga usia lima tahun serta penyakit-penyakit infeksi yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan si anak. Percepatan penurunan tersebut meliputi upaya intervensi secara spesifik dan intervensi sensitive yang tentunya harus dijalankan secara menyeluruh, konvergen, holistic serta berkualitas melalui sinergitas antar multisektor baik pusat, daerah, desa hingga keluarga terkecil.

Senin, 12 September 2022

Buku Ajar Filsafat Pendidikan Islam

Buku Ajar Filsafat Pendidikan Islam

 



Buku Ajar Filsafat Pendidikan Islam

Penulis:
Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I, M.S.I
Ria Mutiani, S.Pd, M.Pd

Penyunting:
Masmuri

Tata Letak dan Sampul:
Adi Santoso

Cetakan I: September 2022 
15,5 x 23 cm, vii + 186 hlm.


Dengan dilatarbelakangi bahwa buku ajar filsafat pendidikan Islam yang sesuai dengan silabus dan dalam kajian yang komprehensif sulit diperoleh, hal tersebut memberikan motivasi pada kami untuk menyusun buku ini. Harapannya, mahasiswa akan dapat terbantu dengan kehadiran buku ini sebagai buku ajar ini. Meski demikian buku ini sesungguhnya bukan hanya ditujukan sebagai buku ajar untuk mahasiswa, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh peminat kajian-kajian pendidikan atau kependidikan Islam.

Buku filsafat pendidikan Islam ini dibagi ke dalam sepuluh pembahasan, sebagai berikut: satu, definisi filsafat pendidikan Islam; dua, pendekatan dan ruang lingkup filsafat pendidikan Islam; tiga, hakikat pendidikan Islam; empat, hakikat sumber dan dasar pendidikan Islam; lima, hakikat tujuan pendidikan Islam; enam, hakikat pendidik dalam pendidikan Islam; tujuh, hakikat peserta didik dalam pendidikan Islam; delapan, hakikat kurikulum dalam pendidikan Islam; sembilan, hakikat strategi, pendekatan, dan metode dalam pendidikan Islam; dan sepuluh, hakikat evaluasi dalam pendidikan Islam.  


Kamis, 08 September 2022

Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan  Terhadap Debit Aliran di Bagian Hulu  Wilayah Sungai Kapuas

Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Aliran di Bagian Hulu Wilayah Sungai Kapuas

 




Penulis: 

Dr. Stefanus B. Soeryamassoeka, S.T., M.T., IPM, M. Azhar Irwansyah, S.T., M.Eng.
Dr. Hj. Ir.Ir. Kartini, M.T., IPU., ASEAN Eng., ACPE, Prof. Dr. Hj. Henny Herawati, S.T., M.T., IPM
Sarma Siahaan, S.Si, M.Si, Dr. Elsa Tri Mukti, S.T., M.T., Dr. Herwani, S.T., M.T.

Ukuran : 17 x 25 cm, vii, 76 halaman


Buku ini memaparkan mengenai pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap kejadian banjir yang terjadi di hampir seluruh Wilayah Kalimantan Barat. Perubahan tata guna lahan dalam skala massive dapat mempengaruhi hidrologi DAS, karena air hujan yang seharusnya meresap ke dalam tanah (dalam bentuk infiltrasi dan perkolasi), dengan adanya perubahan tata guna lahan akan berubah menjadi limpasan aliran permukaan (surface flow) yang pada akhirnya menjadi salah satu penyebab meningkatnya frekwensi banjir pada kawasan DAS. 




Strategi Pengelolaan Terpadu Kawasan Danau Sentarum Berdasarkan Pola Interaksi Alirannya Dengan Sungai Kapuas

Strategi Pengelolaan Terpadu Kawasan Danau Sentarum Berdasarkan Pola Interaksi Alirannya Dengan Sungai Kapuas

 






Penulis:

Dr. Stefanus B. Soeryamassoeka, S.T., M.T., IPM, Dr. Erni Yuniarti, S.T., M.Si, Dr. Julia Magdalena Wuysang, M.Si, Dr. Robby Irsan, S.Si, M.Si, Lolita, S.H., M.H, Dr. Siti Rohani, SH., M.Hum, Thadeus Yus,S.H., M.P.A, Dr. Maria Christina I. Kalis, S.E., M.M, Ertika Hayu, S.T.

 Editor : Prof. Robertus Wahyudi Triweko. Ph. D

Ukuran :  17 x 25 cm. vii, 76 halaman


Buku ini memaparkan perumusan strategi pengelolaan kawasan Danau Sentarum secara terpadu dengan mengadopsi cara Multi Criteria Decision Making (MCDM) dan menerapkan analisis SWOT. Interaksi aliran kawasan Danau Sentarum dengan Sungai Kapuas mempengaruhi volume tampungan kawasan Danau Sentarum dan sudah menjadi pengetahuan masyarakat umum, termasuk dampaknya terhadap ekosistem di dalam kawasan Danau Sentarum. Adaptasi masyarakat terhadap kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak lama, dan menjadi kearifan lokal yang unik

Rabu, 07 September 2022

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM PERTANIAN SEBAGAI PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN KAWASAN PEDESAAN

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM PERTANIAN SEBAGAI PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN KAWASAN PEDESAAN

 


Achmad Nashar Setyabudi, S.P. Dr.Ir. Ahmad Tohardi, M.M. Dr.Ir. Gontom Citoro Kifli, M.Si.

108 Halaman, Ukuran vii + 100 halaman, Uk : 17 x 25 cm


SINOPSIS

Salah satu misi Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023 adalah memperbanyak status Desa Mandiri di Provinsi Kalimantan Barat, di mana di dalamnya ada dimensi kesejahteraan, untuk itu pembangunan sektor pertanian dalam arti luas merupakan salah satu faktor yang berkontribusi secara nyata terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Sehingga perbaikan dalam manajemen usaha sektor pertanian tentunya akan linear dengan kesejahteraan. 

Buku ini diharapkan dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat dan dapat menjadi sumber informasi tentang potret implementasi program pertanian di kawasan pedesaan dan strategi (desa model) dalam mengimplementasikan program pertanian di kawasan pedesaan.



EVALUASI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM PERTANIAN SEBAGAI PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN KAWASAN PEDESAAN

EVALUASI EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM PERTANIAN SEBAGAI PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN KAWASAN PEDESAAN


Achmad Nashar Setyabudi, S.P. Dr.Ir. Ahmad Tohardi, M.M. Dr.Ir. Gontom Citoro Kifli, M.Si.

145 Halaman, Ukuran xviii + 125 page 17 x 25 cm


SINOPSIS

Sesuai dengan salah satu Misi Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023 yaitu ingin memperbanyak status Desa Mandiri di Provinsi Kalimantan Barat, dimana di dalamnya ada dimensi kesejahteraan, maka pembangunan sektor pertanian dalam arti luas merupakan salah satu faktor yang berkontribusi secara nyata terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Sehingga perbaikan dalam manajemen usaha sektor pertanian tentunya akan linear dengan kesejahteraan. Untuk itu, buku ini yang berjudul Evaluasi Efektivitas Implementasi Program Pertanian Sebagai Penggerak Utama Pembangunan Kawasan Pedesaan bertujuan memotret implementasi program pertanian di kawasan pedesaan dan berdasarkan desa model (lokus penelitian) disusun juga sebuah strategi dalam mengimplementasi program pertanian di kawasan pedesaan.



 PEMETAAN DESA DENGAN MODEL TRIPLE HELIX BERBASIS GEOSPASIAL

PEMETAAN DESA DENGAN MODEL TRIPLE HELIX BERBASIS GEOSPASIAL


Penulis:

Ir.Sigit Nugroho Wahyu Jatmiko Edy Agustinus,S.Sos.,M.Sos Alifius, S.Pd Dr. Ajun Purwanto, S.Si, M.Pd Eviliyanto, M.Pd Ihsan Nurhakim, M.Pd Agustinus Nopi, ST Rival Taruna Anowari, SM Ichsannudin, ST

Diterbitkan Top Indonesia 


 xvi + 71 page; Ukuran17 x 25 cm

Di era sekarang ini, pemanfaatan informasi geospasial dalam bentuk peta dinilai sangat diperlukan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan khususnya di Pedesaaan. Namun, mengimplementasikan pemanfaatan IG dalam bentuk peta tersebut diperhadapkan pada masih terbatasnya ketersediaan SDM yang mampu mengolah dan memanfaatkamn IG di pedesaaan.

Buku ini sangat menarik karena berusaha menyajikan praktek kolaborasi yang diketengahkan dengan konsep Triple Helix.

Semoga buku yang berharga ini dapat menginspirasi dan mendorong praktek-praktek kerja kolaborasi dengan pendekatan triple helix khususnya dalam rangka menghadirkan manfaat informasi geospasial untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Pedesaaan.



JAMBAN SEHAT BERBASIS PEMBERDAYAAN  (JAS-BEDA) DI LANDAK

JAMBAN SEHAT BERBASIS PEMBERDAYAAN (JAS-BEDA) DI LANDAK

Edy Agustinus, S.Sos.,M.Sos Resky Nanda Pranaka, S.K.M Nunik Hasriyanti, S.T.,M.T Agung Hendra Pajarai, S.Tr.Kep

121 Halaman, Ukuran xiv + 107 page 17 x 25 cm

SINOPSIS

Rendahnya akses sanitasi disuatu wilayah menunjukkan bahwa derajat kesehatan dan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri masih perlu ditingkatkan.

Upaya-upaya untuk meningkatkan akses terhadap sanitasi (jamban sehat) terus digerakkan. Salah satu upaya yang dimaksud adalah melakukan perubahan kebijakan dari yang sebelumnya berbasis project driven menjadi pemberdayaan masyarakat atau dikenal dengan istilah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Namun, dalam perkembangannya, pelaksanaan STBM di wilayah Pedesaan dinilai belum optimal.

Buku yang berjudul Jamban Sehat Berbasis Pemberdayaan (Jas-Beda) di Landak ini hadir  dengan menyajikan alternatif model pemberdayaan dalam rangka memperkuat implemetasi konsep STBM dan utamanya adalah untuk meningkatkan akses terhadap pemanfaatan jamban sehat.

Saya menilai model pemberdayaan yang disajikan sangat menarik karena didasarkan pada pengamatan yang mendalam terutama  hal-hal yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jamban, kondisi eksisting sanitasi serta konstruksi sosial masyarakat terkait dengan penggunaan jamban.  Selain itu, sajian buku ini tampak semakin kaya karena  menawarkan 3 (tiga) tipe alternatif desain lengkap tentang jamban sehat.



Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat Melalui Kebijakan Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan

Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Barat Melalui Kebijakan Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan



Sukardi, S.E., M.M.

71 Halaman, Ukuran vi + 65 page 17 x 25 cm


SINOPSIS

Buku ini berisikan mengenai bagaimana peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pengembangan produk unggulan di Kawasan pedesaan untuk masing kabupaten/kota di Kalimantan Barat yang sangat bervariasi. Adaya identifikasi dan inventarisasi produk unggulan desa dan kawasan perdesaan sangat membantu dalam pengembangan produk unggulan kawasan perdesaan.

Salah satunya di Kabupaten Bengkayang sangat potensial dan mendominasi untuk pengembangan produk unggulan di sektor tanaman pangan yaitu jagung, sedangkan untuk Kabupaten Kubu Raya memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif di sektor perkebunan khususnya komoditas kelapa dalam, kelapa hibrida dan pinang.

Komoditas seperti kedelai dan cabai rawit berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Ketapang, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah komuditas tersebut memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif.



PERAN EKONOMI DAN POTENSI FITOFARMAKA DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa) KAPUAS HULU

PERAN EKONOMI DAN POTENSI FITOFARMAKA DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa) KAPUAS HULU

Ir. Rudy Setyo Utomo, M.Si Dr. Muhammad Agus Wibowo Ir. Rusli Burhansyah, M.Si. Dr. Sulvi Purwayanthie, SP., M.Si. Dr. Nurmainah, S.Si., MM. Apt.

 145 Halaman, Ukuran xxvii+ 116 page 17 x 25 cm


SINOPSIS

Produksi daun kratom (Mitragyna speciosa Korth) banyak erasal dari Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Kapuas Hulu, Melawi, Ketapang, Sekadau, dan Tayan. Daunnya telah diperdagangkan dan berperan menjadi salah satu pendapatan ekonomi masyarakat, khususnya Kabupaten Kapuas Hulu. Masyarakat menyatakan bahwa daun kratom menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan keluarga. Angka putus sekolah menurun, kemampuan menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi meningkat. Aktivitas transportasi darat dan air juga meningkat.